Rabu, 08 Oktober 2014

Kesenian Tari Turonggo Yakso Jaran Kepang Dari Trenggalek

Diposting oleh Unique di 07.38
Kali ini akan membahas mengenai kesenian tari Jaran Kepang dari Jawa Timur bagian barat. Kita akan memulai dengan Trenggalek, salah satu kota di Jawa Timur bagian barat yang terletak di sisi pantai selatan pulau Jawa. Kesenian khas tari Jaran Kepang Turonggo Yakso namanya. Kesenian ini awalnya bukan suatu kesenian yang berdiri sendiri, namun merupakan bagian dari ritual sebuah desa di kabupaten Trenggalek yang bernama desa Dongko. Ritual itu disebut sebagai Baritan yang merupakan singkatan dari “bubar ngarit tanduran” atau selesai bekerja di ladang.
Tari Turonggo Yakso Jaran Kepang dari Trenggalek

humasprotokol.trenggalekkab.go.id
Kesenian ini pada awalnya hanya dilakukan di desa Dongko, namun kemudian sekitar tahun 1980 dijadikan sebagai kesenian khas Trenggalek atas usaha kepala desa Dongko saat itu. Pengalaman masyarakat setempat dianggap sebagai inspirasi dari penciptaan kesenian jaranan ini. Dikabarkan bahwa Turonggo Yakso ini adalah gambaran kemenangan warga desa mengusir mara bahaya yang digambarkan sebagai raksasa. Memang dalam bahasa Jawa, Turonggo artinya kuda dan Yakso artinya raksasa. Berbeda dengan daerah lain yang menggunakan kuda yang dianyam, Turonggo Yakso menggunakan instrumen kuda yang dibuat dari kulit sapi atau kerbau dengan kepala raksasa yang berambut tebal atau gimbal. Pada umumnya, tarian ini dibawakan setiap bulan Suro, dalam penanggalan Jawa atau bulan Muharam dalam kalender Islam.
penari Turonggo Yakso Jaran Kepang dari Trenggalek
trenggalekyess.blogspot.com
Harinya sudah ditentukan oleh sesepuh atau pawang. Upacara ini dilakukan pada waktu siang hari sekitar beberapa saat sebelum matahari tepat diatas kepala atau sekitar pukul 11.00. Prosesi pertama dimulai dengan berkumpulnya petani dengan membawa perlengkapan seperti sesaji seperting ambeng, longkong dan dadung (tali yang terbuat dari bambu). Pada dasarnya tarian jaranan yang merupakan kesenian khas Trenggalek ini sangat berbeda dengan tarian jaranan dari daerah sekitarnya. Gerak tari dan musik pengiringnya sangat enerjik dan dinamis. Di Trenggalek, tarian ini mendapat tempat di hati masyarakat. Tidak hanya orang-orang tua saja yang menyukai tarian ini, namun juga anak-anak dan remaja.
Tari Turonggo Yakso Jaran Kepang
trenggalekyess.blogspot.com
Jaranan Turonggo Yakso sendiri sebenarnya tidak berkaitan dengan tari jaranan yang lain di pulau Jawa ini. Tari ini baru ada sekitar tahun 1980-an atas prakarsa kepala desa Dongko yang didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat itu. Namun mengenai baju yang dipakai atau aksesorisnya masih menggunakan ciri khas tari jaranan atau jaran kepang dari Jawa Timur bagian barat. Ciri khas itu adalah baju yang “mewah” dengan aksesoris yang lengkap dan glamor

Sumber :  http://ridwanaz.com/umum/seni-budaya/kesenian-tari-turonggo-yakso-jaran-kepang-dari-trenggalek/

0 komentar on "Kesenian Tari Turonggo Yakso Jaran Kepang Dari Trenggalek"

Posting Komentar

Rabu, 08 Oktober 2014

Kesenian Tari Turonggo Yakso Jaran Kepang Dari Trenggalek

Kali ini akan membahas mengenai kesenian tari Jaran Kepang dari Jawa Timur bagian barat. Kita akan memulai dengan Trenggalek, salah satu kota di Jawa Timur bagian barat yang terletak di sisi pantai selatan pulau Jawa. Kesenian khas tari Jaran Kepang Turonggo Yakso namanya. Kesenian ini awalnya bukan suatu kesenian yang berdiri sendiri, namun merupakan bagian dari ritual sebuah desa di kabupaten Trenggalek yang bernama desa Dongko. Ritual itu disebut sebagai Baritan yang merupakan singkatan dari “bubar ngarit tanduran” atau selesai bekerja di ladang.
Tari Turonggo Yakso Jaran Kepang dari Trenggalek

humasprotokol.trenggalekkab.go.id
Kesenian ini pada awalnya hanya dilakukan di desa Dongko, namun kemudian sekitar tahun 1980 dijadikan sebagai kesenian khas Trenggalek atas usaha kepala desa Dongko saat itu. Pengalaman masyarakat setempat dianggap sebagai inspirasi dari penciptaan kesenian jaranan ini. Dikabarkan bahwa Turonggo Yakso ini adalah gambaran kemenangan warga desa mengusir mara bahaya yang digambarkan sebagai raksasa. Memang dalam bahasa Jawa, Turonggo artinya kuda dan Yakso artinya raksasa. Berbeda dengan daerah lain yang menggunakan kuda yang dianyam, Turonggo Yakso menggunakan instrumen kuda yang dibuat dari kulit sapi atau kerbau dengan kepala raksasa yang berambut tebal atau gimbal. Pada umumnya, tarian ini dibawakan setiap bulan Suro, dalam penanggalan Jawa atau bulan Muharam dalam kalender Islam.
penari Turonggo Yakso Jaran Kepang dari Trenggalek
trenggalekyess.blogspot.com
Harinya sudah ditentukan oleh sesepuh atau pawang. Upacara ini dilakukan pada waktu siang hari sekitar beberapa saat sebelum matahari tepat diatas kepala atau sekitar pukul 11.00. Prosesi pertama dimulai dengan berkumpulnya petani dengan membawa perlengkapan seperti sesaji seperting ambeng, longkong dan dadung (tali yang terbuat dari bambu). Pada dasarnya tarian jaranan yang merupakan kesenian khas Trenggalek ini sangat berbeda dengan tarian jaranan dari daerah sekitarnya. Gerak tari dan musik pengiringnya sangat enerjik dan dinamis. Di Trenggalek, tarian ini mendapat tempat di hati masyarakat. Tidak hanya orang-orang tua saja yang menyukai tarian ini, namun juga anak-anak dan remaja.
Tari Turonggo Yakso Jaran Kepang
trenggalekyess.blogspot.com
Jaranan Turonggo Yakso sendiri sebenarnya tidak berkaitan dengan tari jaranan yang lain di pulau Jawa ini. Tari ini baru ada sekitar tahun 1980-an atas prakarsa kepala desa Dongko yang didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat itu. Namun mengenai baju yang dipakai atau aksesorisnya masih menggunakan ciri khas tari jaranan atau jaran kepang dari Jawa Timur bagian barat. Ciri khas itu adalah baju yang “mewah” dengan aksesoris yang lengkap dan glamor

Sumber :  http://ridwanaz.com/umum/seni-budaya/kesenian-tari-turonggo-yakso-jaran-kepang-dari-trenggalek/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Unique Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting