Kesenian ini pada awalnya
hanya dilakukan di desa Dongko, namun kemudian sekitar tahun 1980
dijadikan sebagai kesenian khas Trenggalek atas usaha kepala desa Dongko
saat itu. Pengalaman masyarakat setempat dianggap sebagai inspirasi
dari penciptaan kesenian jaranan ini. Dikabarkan bahwa Turonggo Yakso
ini adalah gambaran kemenangan warga desa mengusir mara bahaya yang
digambarkan sebagai raksasa. Memang dalam bahasa Jawa, Turonggo artinya
kuda dan Yakso artinya raksasa. Berbeda dengan daerah lain yang
menggunakan kuda yang dianyam, Turonggo Yakso menggunakan instrumen kuda
yang dibuat dari kulit sapi atau kerbau dengan kepala raksasa yang
berambut tebal atau gimbal. Pada umumnya, tarian ini dibawakan setiap
bulan Suro, dalam penanggalan Jawa atau bulan Muharam dalam kalender
Islam.
Harinya
sudah ditentukan oleh sesepuh atau pawang. Upacara ini dilakukan pada
waktu siang hari sekitar beberapa saat sebelum matahari tepat diatas
kepala atau sekitar pukul 11.00. Prosesi pertama dimulai dengan
berkumpulnya petani dengan membawa perlengkapan seperti sesaji seperting
ambeng, longkong dan dadung (tali yang terbuat dari bambu). Pada
dasarnya tarian jaranan yang merupakan kesenian khas Trenggalek ini
sangat berbeda dengan tarian jaranan dari daerah sekitarnya. Gerak tari
dan musik pengiringnya sangat enerjik dan dinamis. Di Trenggalek, tarian
ini mendapat tempat di hati masyarakat. Tidak hanya orang-orang tua
saja yang menyukai tarian ini, namun juga anak-anak dan remaja.
Jaranan
Turonggo Yakso sendiri sebenarnya tidak berkaitan dengan tari jaranan
yang lain di pulau Jawa ini. Tari ini baru ada sekitar tahun 1980-an
atas prakarsa kepala desa Dongko yang didukung oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan saat itu. Namun mengenai baju yang dipakai atau aksesorisnya
masih menggunakan ciri khas tari jaranan atau jaran kepang dari Jawa
Timur bagian barat. Ciri khas itu adalah baju yang “mewah” dengan
aksesoris yang lengkap dan glamorSumber : http://ridwanaz.com/umum/seni-budaya/kesenian-tari-turonggo-yakso-jaran-kepang-dari-trenggalek/
0 komentar on "Kesenian Tari Turonggo Yakso Jaran Kepang Dari Trenggalek"
Posting Komentar